SEMARANG - Suasana di SLB Negeri Semarang, di kecamatan Tembalang berbeda bila lusinan anak berkebutuhan khusus
Sepertinya disibukkan dengan semua tulang rusuk ayam di depan mereka. Kepala sekolah semua SLB Negeri Semarang, Drs Ciptono mengapresiasi
tindakan undip tim undip dari grup. Dia yakin program semacam itu harus sering dilakukan. Tim yang terdiri dari Anisa, Nofi,
Puspita, Mike, dan Icha memulai aplikasinya dengan menyarankan usulan PKM kepada Dikti. Ide ideal itu sendiri diapresiasi oleh
Anisa, pemimpin tim. Malaikat di antara mereka tampak rajin berpegangan pada manik-manik ke rantai tulang ayam. Tulang ayam
Sampah yang mereka sajikan menjadi bros, kerangka, dan miniatur berbagai binatang. Kerajinan ini memang cukup mudah dibuat. Pertama dia
mengajarkan untuk membersihkan, tulang ayam. Anisa tidak menyangka, gagasan itu disahkan dan dibiayai oleh Direktorat Pendidikan Tinggi.
Penyumbat tulang ayam diamplas untuk diangkat, setelah dikeringkan. Tahap selanjutnya adalah melukis, mendekorasi dan membentuknya menjadi berbagai macam
kerajinan tangan. Pada tahap ini kreativitas anak bisa maksimal. Ia berharap, aplikasi ini bisa melanjutkan agar SLB memiliki bekal
seperti membuat barang (*) Sebagai selingan hiburan para siswa kelancaran SLB Negeri Semarang selain membuat tulang ayam,
Mereka juga diundang untuk mewarnai gambar, melihat cuplikan video, nyanyian, dan pertandingan bermain (ice breaking). Pelatihan menghias ayam
serigala tulang itu diberikan oleh kelompok Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Undip pada Senin (18/05/2015) lalu.Baca juga: harga piala
Tidak ada komentar:
Posting Komentar