Minggu, 24 September 2017

Ekspor kerajinan bambu ramai ke Jepang


Ekspor kerajinan bambu ramai ke Jepang

Kenaikan rupiah devisa hingga 278 persen hingga 2014 ini memang masuk akal, karena pesanan yang datang dari Amerika, Jepang,
Australia cukup banyak. Banyak konsumen mengirim permintaan lewat surel dengan desain yang diinginkan ... "Kami memasarkan mata
dagangan lewat dunia maya, pesanan tetap ada dari mitra bisnis di mancanegara, "kata Pengusaha eksportir aneka kerajinan Bali,
Made Netra, di Gianyar, Selasa. Konsumen Jepang masih banyak membeli aneka barang kerajinan dan anyaman bambu rumah tangga, kursi,
meja, termasuk tangga yang dimanfaatkan untuk tujuan pakaian. Gianyar memang tertarik dengan sepi turis, tapi para mitra usaha
mancanegara yang sudah pernah datang ke Pulau Dewata memesan barang seni maya. "Banyak konsumen mengirim permintaan lewat surel
dengan desain yang diinginkan dan jika sesuai dengan ornamen yang dipadukan dengan muatan lokal, ternyata banyak diminati pembeli
asing, "kata Made Netra. Sementara itu, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Bali mencatat jumlah devisa khusus dari aneka
kerajinan bambu daerah ini naik menjadi 13,1 juta dolar AS selama Januari - Juli 2014 jika periode yang sama 2013 hanya 3,4 juta
dolar. Pengusaha luar negeri sekarang cukup kirimkan surel, katanya, untuk memesan barang yang lengkap dengan desain sesuai
seleranya dalam jumlah yang sudah ditentukan, termasuk penyelesaiannya. Ia menyebutkan, pembatas, banyak jenis rumah tangga
berbahan baku bambu yang dikapalkan ke pasaran mancanegara kursi, lemari, meja, tempat tidur ruangan dari bambu diisi dengan
anyaman rotan jadi mudah dan antik. Denpasar (ANTARA News) - Pusat kerajinan bambu di Desa Belaga Gianyar, Bali, karyanya
ramai makan pasar ekspor tujuan ke Jepang.Baca juga: harga piala

Tidak ada komentar:

Posting Komentar