Botol Ubah Siswa Ini dan Kaca Bekas Jadi Nilai Kerajinan Tinggi
Memberi area di kelas pedesaan menuntut kesabaran. Seringkali, mereka harus diperlihatkan kasus untuk mempraktikkan ajarannya. Desa
Kaum muda cenderung diberi contoh tata letak hias pencahayaan. Syaratnya, agar bisa membuat pencahayaan dekoratif di
ketertiban tertinggal. Di depan pemuda Desa Singosaren ini, Kabupaten Banguntapan, Kabupaten Bantul, mereka berlatih cara memotong
dan split glass. Setelah mengenali kualitas kaca dan botol, latihan berlanjut ke tahap pemotongan dan pengelasan
dari kaca Panggung adalah ukiran kaca. Dalam fase ini, dibutuhkan ketepatan untuk membentuk pola. "Kemampuan pemuda di Indonesia
pengelasan dan kaca potong meningkat di tahun kedua ini, "kata Juli Astono, bagian dari tim KKN-UNY ini. Kini, lampu hias
Alat yang tidak terpakai siap dilempar ke pasaran. Kerja sama siswa dan masyarakat kerja akan dilakukan
dijual seharga Rp125 ribu untuk ukuran dan Rp75 ribu dimensi sedang. Bila desainnya disetel, masa kanak-kanak menggunakannya dengan membangun a
Pola ke kaca. Kemudian, potongan kaca dan dinilai sesuai dengan pola yang telah ditentukan. Murid yang menjadi anggota
Tim Kelas Kerja Nyata (KKN) Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Rabu, 26 November 2014, terlihat sibuk sibuk menawarkan pelatihan untuk
Komunitas. "Sebab, setiap botol kaca memiliki karakteristik berbeda, sehingga perlu ketelitian dalam memilih botolnya
memotong. Sebelum memuntahkan dengan pernis untuk sentuhan akhir, pencahayaan kosmetik harus dicuci. Menempatkan vernis sangat penting
bahwa lampu dekoratif tidak teroksidasi oleh udara yang bisa memudar warnanya. Hal itu dilakukan perlahan. Kebutuhan bisa didistribusikan secara merata
semua anggota kelompok ini Dengan demikian, untuk memotong kaca, kemampuan yang dibutuhkan pun mumpuni. Untuk clairiness, untuk memilih botol itu
dibutuhkan dalam kenyataan Di kelompok tangan siswa, kaca dan botol ini ditransformasikan menjadi lampu yang memiliki nilai jual tinggi.
Mereka menuntut lingkungan untuk membuat kerajinan tangan yang menggunakan barang yang digunakan. Hari ini, tahun, tim KKN adalah
pembinaan pemuda di desa. Peralatan mulai dari grinding, amplas, sebelum bubut tidak ada. Berbagai alat,
Yang dibutuhkan untuk pecahan kaca bisa halus dan rata.Baca juga: contoh plakat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar