Minggu, 08 Oktober 2017

Kerajinan Sepatu Bayi Pertama Solo Tembus Abroad


Kerajinan Sepatu Bayi Pertama Solo Tembus Abroad

Kurnia Catur Wardani (24), perajin sepatu bayi "Keegan" di Solo, mengatakan pada hari Jumat bahwa produknya dipasarkan di internet dan
Perintah datang di negara-negara seperti Singapura, Brunei Darussalam, Malaysia, Kanada dan Amerika Serikat. Lalu ia membuat lima pasang bayi
sepatu dengan aksesoris yang berbeda. Produksi percobaan pun diminati. "Saya kemudian memasarkan produksinya melalui online dan
Sejumlah daerah di Indonesia meminta pesanan untuk dikirim, "jelasnya. Produk sepatu yang diproduksi oleh seorang perajin asal Kampung
Penumping, Laweyan, Kota Solo, Jawa Tengah, mampu menembus pasar internasional. "Saya masing-masing membuat sepasang sepatu bayi ini
Keuntungannya lumayan bagus sekitar 60 persen dibanding biaya produksi, "katanya. Dia menjelaskan pesanan sepatu bayi dari nasional
seperti Jakarta, Banten, Medan, Aceh, Palembang, Sulawesi ke Papua. Jika pesanan aktif, omset bisa mencapai Rp 8
juta bulanan, jelasnya. "Saya menghasilkan banyak variasi kerajinan sepatu bayi dan keseluruhan proses produksi masih manual
jadi tidak bisa melayani pesanan massal, "jelas Kurnia, lulusan Ilmu Komunikasi Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta.
pada 2015. Sejak tahun 2015, sebenarnya pesanan tersebut diterima olehnya dari luar negeri seperti Amerika Serikat sebanyak 100 pasang. "Saya
dibantu oleh rata-rata pekerja yang hanya bisa memproduksi sekitar 150 pasang per bulan, sedangkan harga masing-masing sepasang sepatu bayi bervariasi
Dari Rp80 ribu sampai Rp125 ribu, "jelasnya. Dia mengatakan ide kreatif muncul sejak 2014 jika dia fokus pada tesis.
Saat itu, ia mengolok-olok sepatu untuk keponakannya menggunakan kulit oscar dan kain spandex.Baca juga: map ijazah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar