"Biasanya hanya melihat dan membeli, sekarang jadi tahu cara membuat gelang kulit," kata Jacqueline Tatang (18), mahasiswa semester dua.
Lasalle College. Dalam Syarat Alifa Azhari (21) mengaku terkesan dengan kegiatan yang dilakukan Impala Space Learning Space. Dia
terinspirasi untuk melakukan aktivitas dari Jakarta. Nurul Laila membimbing dan menginstruksikan cara melukis dan menjahit tas jinjing. Dalam prakteknya, pelatihan
murid mendapatkan kanvas totes, jarum, bordir, benang jahit, dan flanel untuk tas. Di dalam museum ini, mayoritas murid
Juga belajar bagaimana membuat batik dan batik. Septa mengajarkan jenis kulit untuk proses penciptaan seni dan kulit. Mereka mengunjungi Anne Avantie's
rumah manufaktur, Jalan Kalimas Barat, Semarang Utara. Kemudian dia meminta para trainee untuk membuat pewarna atau pewarna pemutih, kepang, dan
tiga penemuan dasar kulit nabati. Di Impala Space, para peserta dari perjalanan ini mendapat bahan tentang kulitnya
kerajinan oleh Septa Tricahya (31), pemilik Kulit Keizo. Pelatihan yang berlangsung pada Jumat (17/3/2017) pagi itu
terdiri dari dua mata kuliah. 1 kelas belajar tentang kerajinan kulit, kursus tambahan cat dan tail totebag (tas jinjing). Mereka
juga mengunjungi Pusat Batik Internasional Pekalongan, Pasar Batik Setono, dan Galeri Dian Pelangi. Tindakan ini merupakan puncaknya
Perjalanan Bisnis Legacy-Fashion ke Pekalongan dan Semarang yang digelar selama 3 kali. Pada hari pertama, Rabu
(15/3/2017), mereka melihat Museum Batik di Pekalongan. Kategori lain tas tangan diampu Nurul Laila Fitriani (23) dari
hip.me. "Kami belajar melukis dan menjahit tas jinjing di Jakarta," kata Alifa, menjahit batas-batas lukisan mereka.Baca juga: gantungan kunci akrilik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar