Panjang waktu pembuatannya juga tergantung dari kompleksitas motifnya. Motif penuh detail rumit biasanya dilakukan
oleh laki-laki. Sementara wanita sedang mengerjakan kain berpola sederhana. "Selain kreativitas, perajin juga harus akurat dan
akurat dalam menghitung jumlah benang, jika tidak motifnya akan berantakan, "kata Tanawat, yang berpenghasilan 10.000 baht a.
bulan atau sekitar Rp 4 juta dari tenun. Prihatin dengan kondisi tersebut, Ratu menyebut secara khusus pengrajin profesional dari
Provinsi Ratchaburi untuk mengajar masyarakat setempat tenun dan tenun. Dengan begitu, orang bisa menjual karya mereka untuk bisa bertahan. Bimbingannya
program masih berlangsung Tanawat Bee, salah satu pengrajin, mengatakan butuh waktu dua hari hanya untuk membuat kain sepanjang 3 meter. "Itu
Hari pertama hanya untuk persiapannya sendiri, seperti meletakkan benang katun ke mesin tenun, baru saja memasuki proses tenun
Hari kedua, "kata pria berusia 30 tahun itu sambil menenun. Sepotong kain sepanjang 3 meter biasanya dibanderol 300-500 baht.
tergantung motifnya. Jika dijual di Bangkok, harganya bisa dua kali lipat. "Sebagian besar pembeli yang datang langsung datang dari Bangkok,
Mereka membeli dalam jumlah banyak sebagai bentuk dukungan mereka untuk komunitas kerajinan ini, "kata Mowan. Seperti Indonesia, Thailand juga
terkenal dengan warisan budaya dari kain tradisional. Jika Anda kebetulan menjadi pecinta etnik dan berlibur ke Hua Hin,
singgah di Pusat Seni Baan Khao Tao. Wolipop berkesempatan mengunjungi Pusat Seni Baan Khao Tao, Khao Tao, Petchaburi,
Thailand, Rabu (3/8/2016), atas undangan Otoritas Pariwisata Thailand. Tersebar di atas 4.046 meter persegi, tempat ini
terdiri dari dua area utama, yaitu ruang workshop dan shop. Di ruang workshop, pengunjung bisa melihat kain tenun khas Thailand
terbuat. Ada juga tas dan kontainer yang terbuat dari anyaman. Selain barang fashion, sentra kerajinan ini juga menjual aneka ragam
makanan ringan dan minuman tradisional seperti madu dan biskuit. Jika Anda ingin berbelanja, pastikan Anda membawa cukup uang. Jika Anda menggunakan a
kartu kredit, Anda akan dikenai biaya tambahan sebesar tiga persen dari transaksi Anda. Pusat kerajinan dibangun pada tahun 1964 di
inisiasi Ratu Sirikit untuk membantu masyarakat setempat memperoleh penghasilan tambahan. Sumber utama mata pencaharian sebagai nelayan, orang bisa
Tidak menemukan ikan kapanpun, terutama saat musim hujan dan transfer datang. Ini kemudian mengurangi pendapatan mereka. "Saat ini, disana
sekitar 15 pengrajin yang dibimbing, berusia 16-30 tahun, "kata Mowan, yang bertanggung jawab atas pusat kerajinan tangan yang merupakan yang pertama.
proyek kerajaan Thailand dan salah satu siswa kelas satu kelas sekitar 50 tahun yang lalu. Pengunjung bisa membeli potongan
karya seni oleh pengrajin di area toko. Kain yang dijual tidak hanya untuk busana. Ada juga kain untuk selimut atau taplak meja.
Selimut katun dijual seharga 250 baht atau sekitar Rp 100.000. Selimut adalah produk yang cukup populer karena bahannya
lembut dan murah tentu saja. Karena letaknya yang tidak tersentuh angkutan massal seperti bus atau kereta api, Anda juga harus menyewa a
mobil atau menggunakan taksi.Baca juga: harga plakat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar